11 Oktober 2007

Hari-hari terakhir Ramadhan...

Rabbana,
Hari ini hatiku terasa penuh. Penuh dengan rasa syukur atas hari-hari yang telah lewat, detik-detik yang membekaliku dengan pelajaran-pelajaran berarti sebagai bekal langkahku yang (jika Kau izinkan) masih panjang..

Rabbana,
Mungkin Ramadhan kali ini bukan Ramadhan terbaikku. Mungkin aku belum mengupayakan segala yang kubisa. Masih banyak pula waktu yang berlalu tanpa arti. Masih banyak kesempatan terlewat saat kubiarkan rasa malas mengalahkanku. Masih banyak kenikmatan yang seharusnya kusyukuri namun kuabaikan. Maaf...

Tapi Ya Rabbi,
Terima kasih atas skenario terindah yang telah Kautulis untukku.
Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk belajar menata hati dan perasaan. Meski pembelajaranku belumlah sempurna.
Terima kasih karena telah menghadirkan mereka yang menguatkan hatiku, menjadi teladan bagiku, dan memberiku impian-impian baru untuk diraih.

Terima kasih telah memberiku alasan untuk bertahan, dan kembali hidup.
Saat ini aku merasa bagaikan tunas kecil yang menyembul dari tanah yang merekah, penuh kehidupan, merasa silau oleh sinar matahari yang hangat dan terpukau oleh sejuknya embun. Aku ingin hidup, bertumbuh, menjadi tinggi dan mekar seindah-indahnya. Aku ingin melihat dunia...

Segala puji bagimu Ya Allah...

2 komentar:

reflektif mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
reflektif mengatakan...

sori Bon, salah penyet ^^;
tadi tu aku nulis gini:

Namaste, Bonita...
sori lewat sini, pulsaku habis je-seperti biasa...

minta alamat surat-menyuratmu donks
i want to send some new books you may like
reply soon,
thank you, sampai jumpa!